Minggu, 01 Januari 2012

Wanna do The Best... yeahhh... I am the Winnerrrr...

Sometimes I think that I am a looser... But, wait... It's a big No... We, all of us is the winner... (at least, we are winner for ourselves ;p).



Pemenang adalah seseorang yang berani menerima tantangan, melakukannya tanpa mengeluh dan menjalaninya dengan proses yang baik. Tidak mungkin kita akan berhasil tanpa membuka kesempatan bagi tantangan itu untuk kita taklukkan. Paling tidak, kita menjadi berpengalaman, dan bukan hanya berhasil untuk bilang "tidak".

Sedang memberikan semangat untuk diri sendiri, really want to be a better woman and I have to start it from NOW... yes, NOW...

Mulai menuliskan resolusi di awal pergantian tahun ini, semoga benar-benar dapat direalisasikan dan mendapatkan ridho dari Allah, aammiinnn... ^^ Yaps, yang aku usahakan adalah....
1. Passion
2. Dicipline
3. Courage
4. Integrity
5. Commitment, and...
6. Positive Expectation

Semoga Allah meridhoi dan memudahkan jalan menuju impian, ammiinn... LuV U Allah, please always beside me in every ways of life...

Kamis, 10 Februari 2011

Ya Allah, Tuntunlah Kami untuk Tetap Bersabar... ^^


Kadang Allah menunda untuk memberikan sesuatu yang kita inginkan untuk membuat kita tau betapa indahnya sabar.. :)

Yupz, seringkali merasakan hal tersebut dan sungguh, Allah selalu memberikan sesuatu yang jauh lebih indah dari yang kita inginkan. Mulai dari jaman kuliah, dimana pada awal tahun pertama sungguh aku tidak merasa nyaman berada di kampus ini, selalu saja ingin pindah. Namun, Allah selalu memberikan kekuatan untuk bertahan dan memberikan semangat untuk belajar. Mulai dari diberikanNya teman-teman tersayang, sahabat yang selalu hadir dan alhamdulillah dapat menyelesaikan semester demi semester dengan nilai yang memuaskan (terimakasih Ya Allah..). Masa kuliah yang ditargetkan 4 tahun juga diundur oleh Allah menjadi 4.5 tahun. Cukup membuat sesak saat itu, dimana pada saat penyusunan proposal akhir untuk skripsi, karena lokasi penelitian yang dinilai cukup berbahaya untuk dilakukan oleh wanita seorang diri dosen pembimbing memintaku untuk mencari alternatif penelitian lain. Benar-benar jatuh pada saat itu, tapi sungguh luar biasa Allah, Dia menguatkan aku melalui sahabat-sahabat yang selalu bersedia membantu dalam penyelesaian skripsi. Pada saat teman-teman diwisuda, mengenakan pakaian kebesaran "TOGA", berkumpul di Grawida, pada saat itu aku masih harus mempersiapkan bahan untuk seminar skripsi (namun masih tetap menyediakan waktu untuk menghadiri acara besar kelulusan sahabat tercinta ;p). Saat itu ada teman yang berkata "Pril, yakin, kadang kita harus mundur satu langkah untuk bisa maju seribu langkah". Yap, saat itu semangatku kembali :) Thanks 4 Metha Tauriza 4 this Quote.. Dan benar saja, begitu menerima Surat Kelulusan, aku langsung bekerja walaupun belum diwisuda.

Saat yang lain telah bersama dengan pasangannya memiliki impian mewujudkan keluarga bahagia, saat itu aku belum juga bertemu dengan seseorang yang tepat yang mau membawaku untuk menjadi makmumnya (hihihi.. ceritanya dulu sih kepengen banget menikah ;p). Namun akhirnya Allah memberikan seseorang yang tepat di saat yang tepat, seseorang dengan sifat yang aku idamkan, terimakasih Ya Allah, Kau mengizinkanku menjadi seorang istri dari lelaki yang sabar, selalu mendukung, sayang istri dan keluarga, selalu menjalankan perintahMu dengan baik dan ikhlas, terimakasih ya Rabb.. Terimakasih juga untuk kado pernikahan kami (saat itu suami diterima bekerja di tempat yang jauh lebih baik, tepat saat sk pns ku keluar, terimakasih atas rahmatMu).


Dan, finally pada saat teman-teman telah hamil, menggendong baby, memberondong status di jejaring sosialnya dengan berbagai kegiatan bersama anak mereka, mengupload foto2 lucu anak mereka, saat aku sangat menginginkan for being a mother like them, Allah ternyata berkehendak lain, Allah menundanya untuk melatih kesabaran kita, namun memberikan kita anugerah untuk mengobati rasa sedih kita. Terimakasih Ya Allah telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu lagi, untuk bersekolah lagi, terimakasih untuk beasiswa ini :) Mungkin ini yang terbaik, sebelum menjalani peran sebagai seorang Ibu.

Sekali lagi, aku akan tetap bersabar karena aku yakin, Kau akan memberikan sesuatu yang jauh lebih indah. InsyaAllah, Kau mengizinkan kami untuk mengandung, melahirkan, dan merawat anugerahMu dengan baik. Thank U Allah...  

Selasa, 04 Januari 2011

Pengen HamiL? Let's do it Now.. ;p

Ah.. ga kerasa sudah tujuh bulan usia pernikahan kami (yups.. tujuh bulan..), namun Allah belum mengizinkan kami untuk mengampu amanahNya yang indah tak terkira :( Yah, pasti teman tau apa yang kami idamkan "buah hati" a.k.a "anak" :) Humb.. dah kebayang aja, rasanya hamil, desak-desakan di kereta saat perut buncit (maklum, commuter bogor-jakarta-bogor alias pecinta pakuan express yang ga express sama sekali), minum susu ibu hamil, ke dokter SpOG dengan perut buncit dan dianter ama suami tercinta, belanja kebutuhan bayi, ntar klo dede dah lahir kasih dia ASI Exclusive, duh... pengen... Entah kapan, hanya Allah yang Maha Tau, kita cuma bisa berusaha dan berharap anugerahNya (semoga tidak lama lagi anugerah itu segera hadir di tengah keluarga kami, amin..:) )

# Hedew, ni ibu n babynya bikin mupeng #

Beberapa tips udah kami jalani, udah ke dokter spesialis juga (yang pasti SpOG bukan Spesialis Jantung atau THT ;p), tapi belum diberikan kesempatan untuk hamil juga. Padahal kata dokter all normal, alhamdulillah ga ada sesuatu hal yang menghambat kami untuk memiliki momongan (amin ya Rabb..).

Buat moms wanna be yang saat ini sedang menanti kehamilan, mungkin bisa share tips2 apa yang sudah dijalani dan mungkin ada yang berhasil setelah menjalani tips tersebut? :)

Mungkin ini hanya beberapa tips yang pernah aku lakukan ataupun aku tau tapi belum dilakukan (ha.. ;p) untuk mengkondisikan tubuh kita untuk dapat segera hamil:
  1. Kurang lebih dua minggu ini aku sedang mengkonsumsi vitamin E dan susu untuk merencanakan kehamilan. Vitamin E terbaik sebenarnya bisa didapatkan dari sayuran, yang paling tersohor ya tauge atau kacang ijo. Karena ga setiap hari saiya menemukan tauge, jadi tiap malam saya mengkonsumsi kapsul vitamin E. Untuk susu khusus untuk merencanakan kehamilan, hal ini membantu mengkondisikan tubuh kita untuk siap menerima momongan biar  bunda n babynya sehat karena gizi dan vitaminya sebagian besar telah terpenuhi dengan baik. Dulu sempet minum susu **m*m, kata temen yang sudah mencoba, bisa cepet dapet momongan, tapi baru 3 minggu sudah menyerah, karena sukses banget bikin badan endut ;p, so saya beralih ke merk p**n*g*n esensis, soalnya rendah lemak, namun kandungan gizinya ga kalah komplet :) Doakan, semoga berhasil dengan program ini :)
  2. Jangan kecapean, karena stress ataupun kelelahan fisik maupun pikiran dapat mempengaruhi hormon kita. Hal ini mungkin agak sulit untuk calon ibu yang bekerja, apalagi yang lokasi kerjanya lumayan jauh dari rumah (seperti saya) dan pekerjaannya membutuhkan tenaga dan pikiran yang "lumayan menguras". Taktik yang belum lama saya lakukan adalah, take it slow.. Beban kerja yang berat, kalau bisa dibagi dengan teman ya saya bagi, kalau ga bisa ya dibikin enjoy, bos marah ya anggep aja lagi nyanyi atau latihan pidato, pokoknya jangan bebani pikiran dengan hal-hal yang kita ga bisa tampung n akhirnya berujung dengan stress. Hal ini masuk di resolusi tahun 2011 juga sih, s.a.n.t.a.i dan jangan dibikin b.e.b.a.n.
  3. Katanya nih, kalau ingin cepet dapet momongan, lakukan hubungan 6 hari setelah masa menstruasi berhenti. Jadi, itu merupakan hitungan kasar masa subur sebagian besar wanita. Mungkin ga bisa digeneralisir, tapi, sebagian besar wanita dengan siklus haid normal dan teratur memiliki perhitungan masa subur 14 hari sebelum menstruasi bulan berikutnya, jadi untuk yang siklus haidnya teratur, layak untuk dicoba.
  4. Tips berikutnya terkait dengan gaya berhubungan kita. Dokter menyarankan untuk melakukan hubungan dengan gaya misionaris a.k.a lelaki di atas, karena hal ini membuat penetrasi sperma menjadi maksimal. Namun tunggu dulu, hal ini tergantung dengan posisi rahim, karena teman saya yang setelah melakukan USG kata dokter memiliki rahim dengan posisi agak ke belakang, dia dan suami disarankan untuk mempraktekkan doggy style a.k.a gaya anjing (kaya kungfu aja dok ;p). Untuk yang masih penganten baru, saya sarankan untuk mencoba berbagai macam gaya, sedangkan untuk yang pengen cepet punya momongan, mungkin bisa konsultasi ke dokter untuk lebih memastikan apa yang tepat buat kita :)
  5. Stop untuk diet ketat. Yups, makan teratur secukupnya, karena keseimbangan hormon sangat diperlukan dalam proses memperoleh momongan. Jauhi makanan dan minuman yang membahayakan kesehatan tubuh kita, yang merokok, bisa stop merokok dulu :)
  6. Ortu menyarankan kita untuk minum madu tiap hari, bisa sebelum tidur atau pas sarapan pagi. Jus buah seperti semangka, wortel, bisa meningkatkan kualitas sperma. Ada yang menyarankan untuk mengkonsumsi kurma muda, katanya sangat manjur untuk menyuburkan kandungan.
  7. Berdoa dan terus berusaha. Jalin hubungan yang baik dengan Allah, suami, orang tua (termasuk mertua tentunya *saya memasukkan mertua sebagai orang tua di sini, karena setelah menikah, beliau orang tua kita juga, harus sama kadar sayangnya :) ), dan keluarga besar. Sering beramal dan menyantuni anak yatim piatu :) InsyaAllah Allah akan senantiasa memberikan yang terbaik untuk kita dan keluarga kita, amin.. :)
Humb.. hanya Allah yang Maha Tau kapan waktu terbaik bagi masing-masing dari diri kita untuk menerima amanahNya. Ada yang dikasih cepet, ada yang dikasih agak lama, semua tergantung pada Allah (dan mungkin kita sendiri). Jadi teringat orang tua suami memiliki anak setelah usia pernikahannya 10 tahun, kalau dibayangkan, hal itu merupakan perjuangan berat buat mama dan papa untuk sabar, ikhlas, dan selalu berusaha serta memupuk keyakinan. Yang pasti, yakin, Allah Maha Baik, pasti Allah akan memberikan anugerah terindahNya untuk kita, amin... :)

Minggu, 30 Mei 2010

Our Wedding ^^

Hari itu datang sayang, hari dimana calon lelaki yang akan memimpin kehidupanku sampai akhir hayat harus mengucapkan kalimat ijab-kabul di hadapan penghulu, saksi, orang tua, dan sanak saudara. Hari yang menandakan bahwa Allah telah menjadikan kita satu, dalam ikatan suci yang bernama pernikahan. InsyaAllah rahmat dan berkah kebahagiaan selalu Allah curahkan untuk kita dan keluarga, amin... :)



Pernikahan yang dihiasi dengan perasaan campur aduk, seneng, sedih, bener2 jadi satu saat itu. Hari kamis siang pada saat kami sibuk untuk menyiapkan acara pengajian pada malam harinya mendadak dikagetkan dengan berita meninggalnya nenek tercinta. Sedih memang, namun di sisi lain kita berfikir bahwa inilah jalan yang terbaik bagi nenek kami, karena selama ini beliau harus menahan sakit karena kanker payudara. Semoga Allah menerima amal ibadah beliau, amin. Sangat bersyukur karena kami sekeluarga diberikan ketabahan dan keikhlasan. Pesan nenek terakhir, beliau ingin pernikahan ini tetap berlangsung, beliau akan mendoakan kami dari "sana". Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara pernikahan kami berjalan dengan lancar (subhanallah...). Hari-hari yang biasanya dihiasi dengan tetesan air hujan, selama rangkaian acara pernikahan kami berlangsung seakan mengerti, tetesan air hujan digantikan dengan cerianya matahari yang tidak terlalu panas.



Sempat terharu juga melihat banyaknya tetangga, rekan, dan saudara yang membantu berlangsungnya acara pernikahan kami, mulai dari acara pengajian, siraman, midodareni, akad nikah, sampai dengan resepsi. Dari 700 undangan yang tersebar hampir seluruhnya datang, bahkan setelah kami cek di buku tamu, ada hampir 800 undangan yang datang. Sempat heran juga, karena sekitar 150 dari 700 undangan yang disebar adalah untuk teman dan rekan yang berdomisili di Jakarta. Ternyata undangan via acount jejaring sosial facebook cukup dapat diandalkan ;p (walaupun ini juga telah dibatasi). Sempat was-was, jangan-jangan cateringnya kurang, hehe... tapi, lagi-lagi harus mengucap syukur Alhamdulillah karena cateringnya masih sisa dan masih cukup untuk dibagi-bagikan ke tetangga dan saudara sesampainya di rumah :) Terimakasih untuk Laksana Catering, terutama buat Mas Arie yang telah menjadi vendor terbaik kami. Terimakasih juga untuk Ibu Hj. Sriyatun untuk tata rias dan dekorasinya, alhamdulillah banyak yang bilang bagus dan tidak mengecewakan :)



Semoga Allah menjaga biduk rumah tangga kami, menghiasi dan menambahkan anugerah dengan anak-anak yang sehat, cerdas, shaleh dan taat padaMu, amin... InsyaAllah kami akan menjaga anugerahMu ya Allah dengan tetap taat padaMu, berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik, serta ikhlas kepadaMu, amin... :)

Rabu, 03 Februari 2010

pre wedding syndroma

Have U ever felt "pre wedding syndroma"? It's sound usually, but for me, it felt strange and uncomfortably :( Whatever he done is wrong, whatever he says are false. Although he says that what I feel is wrong and always make me calm, sometimes, it doesn't work. Huff..
 
Syndroma ini ditandai dengan gejala-gejala yang agak aneh, seperti; setiap hari, setiap menit, setiap saat menginginkan calon suami kita untuk menyatakan alasan mengapa dia memilihku untuk menjadi pendamping hidupnya, apakah ini keinginan sesaat atau memang karena didasari oleh cinta yang tulus selamanya (sudah pasti saya sadar kalau hal ini bisa membuatnya sangat kesal, tapi, beruntunglah Allah memberikan saya calon suami yang begitu sabarnya); syndroma ini diperburuk dengan gejala "lack of confidence" alias menurunnya tingkat kepercayaan diri untuk menjadi seorang istri, setiap hari (terutama sebelum tidur) selalu terngiang, apakah aku bisa menjadi sosok istri yang diidamkannya? (walaupun saya tau, no body is perfect, tapi setidaknya terfikir, apakah saya dapat menjadi istri yang baik dan dapat melayani suami dengan baik?); gejala lainnya adalah, jealous yang berlebihan (hehehe...pokoknya super cemburuan...).

Sampai saat ini belum tau bagaimana cara mengatasinya. Selama ini hanya berusaha untuk semakin mendekatkan diri pada Allah, Sang Illahi Rabbi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas doa, serta berusaha untuk lebih relax... Allah yang menjadikannya ada, dan Allah pula yang menetapkan apakah semuanya akan tetap pada jalannya.Semangat untuk meraih impian yang selama ini terus kita jaga dan berusaha untuk meraihnya :) (jadi ingat perjuangan kita dear... :) thanks 4 ur greatest luv, 4 ur care, n 4 ur fight. From deepest of my heart, I am very proud with U (walaupun ade ga pernah bilang ini ke Aa).

Sekarang, hanya perlu memupuk jutaan keikhlasan, kemantapan hati, dan keridhoan Sang Illahi Rabbi untuk menjadikan impian kita nyata. Ya Rabb, ridhoi jalan kami untuk menuju rahmatMu, amin.. :)

Minggu, 24 Januari 2010

~Just Love the Way U're...~


Ga terasa, next 2 days is our anniversary :) Anniversary untuk penyatuan impian kita, untuk penyatuan rencana hidup ke depan, dan untuk perjuangan bersama dalam meraih impian (thanks yah dear, untuk 2 tahun yang penuh perjuangan, pembelajaran, dan kasih sayang). Semalam mencoba membuka selembar kertas yang kisut karena lipatan yang disimpan sebagai pembatas Al-Quran kecil, tepat di awal lembaran surat Ar-Rahman.

Dua tahun lalu, dia, seorang lelaki yang insyaAllah akan menjadi suami dan pemimpin hidupku yang sah 3 bulan ke depan, memberikan selembar kertas sobekan diary berisikan rangkaian tulisan, dia hanya berkata, baca yah, semoga kamu ngerti. Dia menyerahkan kertas itu lalu pamit pulang. Ternyata lipatan kertas yang berisi semacam permintaan (permintaan atau penawaran yah? ;p), yang isinya kira-kira seperti ini:
  • "Bersediakan kau menyatukan dua buah kata yang lebih bermakna ; 'kita'?"
  • "Bersediakan kau hadir dalam peta kehidupanku sekarang dan nanti, atau bolehkan aku menjadi bagian yang inheren dari semua rencana hidupmu?"
  • "Bersediakah kau mencintai dengan sempurna semua ketidaksempurnaanku?"
Sulit memang, namun entah kenapa tiba-tiba muncul keinginan untuk menggapai impian bersama saat itu. Semoga ini merupakan berkah yang diridhoi Allah, amin.. :) (penawaran khusus itu pun aku terima ;p)

Selama dua tahun ini Allah bukan hanya memberikan jutaan cinta, tawa, kebahagiaan, kasih sayang yang biasa, yang membuat kita terlena, namun jutaan kasih sayang, impian, cita, dan cinta yang dibaluti dengan uji kesabaran, penerimaan, perjuangan, dan saling mencoba untuk mengerti. Kadang di tengah perjalanan kita tersandung, tapi Allah Maha Baik, salah satu diantara kita selalu diberikan kekuatan untuk mengulurkan tangan, membantu untuk bangkit dan kembali berjalan, bahkan berlari (semoga akan terus seperti ini sampai akhir usia ya sayang).

Tiga bulan lagi insyaAllah kita diberikan kelancaran untuk bersatu dalam ikatan yang sah, untuk berjanji di hadapan Allah untuk membangun sebuah keluarga yang kita impikan. Semoga pondasi yang telah kita bangun akan menjadi pondasi yang kokoh untuk menopang bangunan yang akan kita bangun kelak, bukan bangunan yang terlihat bagus dari luar tapi keropos di dalam, namun suatu bangunan yang kokoh, bangunan yang dapat memberikan rasa nyaman dan kehangatan bagi orang yang tinggal di dalamnya, bangunan yang terlihat apik bagi orang yang memandangnya, semoga kelak kita dapat saling membahu untuk mewujudkan bangunan itu.

~jadi menye-menye ;)~

Semangat... untuk selalu berjuang dan berdoa dalam meraih impian, semoga Allah senantiasa meridhoi, amin.. :)

~this article is dedicated 4 u, my husband wanna be~

Kamis, 10 September 2009

~biru~

karena...
ku ingin cinta dan harta kita dapat membirukan langit...
menghijaukan padang...

bukan hanya nikmat dan kebahagiaan untuk sendiri...

namun terasa sangat bagi orang di sekitar kita...


Humb... quote semalem bener-bener dalem. Padahal diucapkan dalam rutinitas telepon sebelum tidur ;p Karena manjanya kumat, kata-kata penutup yang biasanya diisi dengan kata-kata "penyejuk hati" yang setiap malam biasa terucap, aku memintanya untuk diganti dengan sebait puisi. Setelah berfikir selama berpuluh detik, terucap dari bibirnya untaian quote yang penuh makna tadi.
Quote itu terucap pada saat hari-hariku dipenuhi dengan renungan tentang bagaimana untuk meraih impian "kita", hanya "kita", dengan menyingkirkan impian orang lain yang mungkin sebenarnya bukanlah orang lain. Entah kenapa aku merasa begitu egois, karena selama ini aku yang tidak pernah memikirkan kebahagiaan akan diriku sendiri, tiba-tiba beberapa hari ini sering meratap, kenapa aku harus memikirkan kebahagiaan orang lain terlebih dahulu? seharusnya aku dapat meraih lebih dari ini... Entah setan picik apa yang merasukiku beberapa hari ini...
Bagiku, tidak penting dapat meraih semua yang kuinginkan namun tidak dapat membuahkan kebahagiaan bagi keluarga, orang terdekat, bahkan orang lain sekalipun. Kadang menerawang dalam pikiranku, tanpa memikirkan kebahagian mereka dan hanya memikirkan kebahagiaan sendiri, mungkin sekarang aku bukanlah apa-apa... karena tanpa memikirkan mereka, yang kuraih hanya kepuasan dari ambisi pribadi, bukan kebahagiaan...
Entah... aku menjadi semakin bersyukur berada di sampingnya, karena Allah telah memberikan seseorang yang aku butuhkan (bener-bener baru sadar beneran... ^_*). Ternyata bukanlah sosok lelaki mapan, penuh ambisi, dengan segudang talenta dan memiliki segudang harta dan cinta untuk membahagiakan kita, namun yang berada di sisiku saat ini adalah sosok yang sabar, menyejukkan, berfikir ke depan, dan senantiasa berjuang, bukan hanya untuk impiannya, namun untuk impian orang-orang tercintanya. Seseorang yang mampu mengerem ambisiku dalam meraih sesuatu, memberi dan mengajarkanku tentang jutaan kesabaran, bersamaku belajar tentang nikmatnya "memberi", dan tanpa henti selalu mengingatkanku untuk senantiasa bersyukur...
Semoga Sang Illahi Rabbi membimbing kita untuk selalu bersyukur dan menjalankan apa yang telah difirmankanNya, amin...